Monthly Archives: March 2015

Kisah pertama – Mommy Lids dan kemiskinan Kami memanggilnya Mommy Lids. Seorang dosen senior yang tidak diizinkan pihak kampus untuk pensiun. Padahal ia tidaklah diperkenankan lagi mengajar, mengingat adanya peraturan pemerintah Philippina terkait usia dosen yang diperbolehkan untuk mengajar. Namun meski … Continue reading →

Won Namkung namanya, seorang Korea yang sama-sama belajar disini, di Manila. Won, kami memanggilnya. Semester lalu ia gagal dimata kuliah ini, dan karena itu kami berada diruang kelas yang sama. Aku anak baru, dia anak lama, dimata kuliah yang sama. … Continue reading →

Delapan jam ia terkatung-katung dilautan luas tak berbatas. Kapal yang ditumpangi bersama ayah, ibu dan adik perempuannya pecah dan tenggelam dalam perjalanan dari Surabaya menuju negeri impiannya, Australia. Dalam perjuangan antara hidup dan mati itu, ia menjadi saksi bahwa ada … Continue reading →